MODAL SOSIAL DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT

  • MUBAROK NURKHOLIS ZAED
  • PAMBUDI HANDOYO

Abstract

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan modal sosial dalam membentuk kemandirian Kelompok Swadaya Masyarakat. kelompok tersebut merupakan dampingan dari lembaga swadaya masyarakat YAPSEM yang hanya bertempat di Lamongan. YAPSEM merupakan lembaga yang berjalan dibidang sosial dan ekonomi denga memberdayakan masyarakat miskin di Kota Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk modal sosial, menganalisis peran modal sosial, dan mendeskripsikan strategi yang digunakan untuk membangun kemandirian Kelompok Swadaya Masyarakat. Penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara empat informan dan data dianalisis secara kualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Kelompok Swadaya Masyarakat berkembang dengan anggota yang sudah berpengalaman, luasnya jaringan sosial sebagai peran untuk menjembatani antara satu kelompok dengan kelompok lain, serta menjalankan norma atau aturan yang menjadi pedoman suatu kelompok. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beragam bentuk jaringan sosial di masyarakat. Yaitu bonding,bridging dan lingking. Relasi ini digunakan sebagai penjembatan antar kelompok untuk menjalin kekompakan dan menjalin hubungan baik dengan lembaga.

Kata kunci: modal sosial, pemberdayaan, KSM.

Abstract

This study examines the use of social capital in shaping the independence of self-help groups. the group was assisted by a non-governmental organization YAPSEM which was only located in Lamongan. YAPSEM is an institution that runs in the social and economic fields by empowering the poor in Lamongan City. This study aims to identify forms of social capital, analyze the role of social capital, and describe the strategies used to build the independence of Non-Governmental Organizations. This research was obtained by interviewing four informants and the data were analyzed qualitatively. The results of the study indicate that the Self-Help Group develops with experienced members, the extent of social networks as a role to bridge between one group and another group, as well as running the norms or rules that guide a group. In addition, the results of the study also showed that there were various forms of social networking in the community. Namely bonding, bridging and ringing. This relationship is used as a bridge between groups to establish cohesiveness and establish good relations with institutions.

Keywords: social capital, empowerment,community self-help groups
Published
2019-11-20
How to Cite
NURKHOLIS ZAED, M., & HANDOYO, P. (2019). MODAL SOSIAL DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT. Paradigma, 7(4). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/30938
Section
Articles
Abstract Views: 99
PDF Downloads: 183