PRAKTIK SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMPN 4 SIDOARJO
Abstract
Praktik sosial anak berkebtutuhan khusus dalam pelaksanaan pembelajaran memiliki keunikan yang perlu dikaji lebih mendalam. Diperlakukan secara berbeda sering dialami dalam hal pendidikan, meskipun berada di sekolah yang sama, di kelas yang sama dan dengan guru yang sama. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana praktik sosial pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SMPN 4 Sidoarjo?. Tujuannya mendiskripsikan habitus, modal dan ranah anak berkebutuhan khusus serta mengetahui praktik sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Menggunakan perspektif teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan habitus ABK memiliki sikap aktif, tidak mau diam, cenderung menganggu, ada juga yang pendiam namun bertanggung jawab. Modal ABK yang kuat adalah modal sosial, ABK memiliki hubungan baik dan bergaul dengan siswa regular, namun ada yang hanya bergaul dengan sesama ABK. Ranah ABK adalah ruang kelas dan ruang sumber. Praktik sosial ABK terdapat dua kategori yaitu ABK dengan sikap terbuka memiliki hubungan sosial yang baik, namun dalam pelaksanaan pembelajaran tidak bisa mengikuti dengan baik dan susah mendengarkan perintah guru. ABK dengan sikap tertutup dalam pelaksanaan pembelajaran dapat mendengarkan perintah guru, bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan, namun terkendala dalam hal sosial, sehingga terdapat perbedaan praktik sosial yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Kata Kunci : Praktik Sosial, Anak Berkebutuhan Khusus, Pelaksanaan Pembelajaran