Hubungan antara Pemberdayaan Psikologis dengan Perilaku Inovatif pada Guru di Sekolah Menengah Kejuruan

  • Shintya Devina Putri Santoso Universitas Negeri Surabaya
  • Umi Anugerah Izzati

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan perilaku inovatif pada guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru di Sekolah Menengah Kejuruan X berjumlah 69 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu instrumen berupa skala ukur psikologis dari pemberdayaan psikologis dan perilaku inovatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji korelasi pearson product moment dengan menggunakan bantuan software SPSS 25.0 for windows. Hasil analisis data pada penelitian menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan psikologis dengan perilaku inovatif. Nilai koefisien korelasi yang didapatkan yaitu sebesar 0,663 (r=0,663) sehingga dapat diartikan bahwa hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan perilaku inovatif pada guru termasuk dalam kategori kuat. Semakin tinggi nilai pemberdayaan psikologis, maka semakin tinggi pula perilaku inovatif yang ditampakkan oleh guru. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah pemberdayan psikologis, maka akan semakin rendah pula perilaku inovatif pada guru.

Published
2023-07-04
How to Cite
Santoso, S., & Izzati, U. (2023). Hubungan antara Pemberdayaan Psikologis dengan Perilaku Inovatif pada Guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 10(2), 800-820. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/54056
Abstract Views: 51
PDF Downloads: 48