Artikel Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Ekstrakulikuler Tari Gandrung Gurit Mangir di SMPN 2 Muncar Kabupaten Banyuwangi

Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Ekstrakulikuler Tari Gandrung Gurit Mangir di SMPN 2 Muncar Kabupaten Banyuwangi

  • Wilujeng Damayanti Pendidikan sendratasik UNESA
Keywords: Ekstrakulikuler Tari, Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar

Abstract

SMPN 2 Muncar memiliki berbagai macam kegiatan pengembangan diri yang disebut kegiatan ekstrakulikuler. Salah satu kegiatan ekstrakullikuler yang aktif adalah ekstrakulikuler seni tari. Ekstrakulikuler seni tari menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kretivitas, rasa tanggung jawab serta kerja sama peserta didik. Tujuan penelitian yakni tentang: 1) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pada ekstrakulikuler tari Gandrung Gurit Mangir di SMPN 2 Muncar Kabupaten Banyuwangi dan 2) Mendeskripsikan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek dalam ekstrakulikuler tari Gandrung Gurit Mangir di SMPN 2 Muncar Kabupaten Banyuwangi.Penelitian ini menggunakan metode kulitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan melalui 3 tahap yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Validasi data menggunakan trianggulasi sumber, trianggulasi teknik serta trianggulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran ekstrakulikuler tari SMPN 2 Muncar memuat 3 tahap yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada tahap kegiatan inti dengan materi tari Gandrung Gurit Mangir ini pelatih menggunakan metode pendekatan berbasis proyek. Pelaksanaan kegiatan inti memiliki langkah-langkah: 1) penentuan pertanyaan mendasar, 2) Mendesain perencanaan proyek, 3) Menyusun jadwal, 4) Monitoring peserta didik dan kemajuan proyek, 5) Menguji hasil serta 6) mengevaluasi pengalaman. Tahap sudah bisa dilaksanakan dengan cukup baik dengan produk yang dihasilkan peserta didik dapat menghafal dan memahami Teknik gerak gandrung gurit mangir dengan baik tanpa merubah pakem yang sudah ada serta peserta didik dapat membuat dan menerapkan pola lantai yang dibuat dengan kreativitas masing-masing kelompok. Hasil pembelajaran dengan penerapan berbasis proyek mencakup penilian ketrampilan yang meliputi penilian individu dan kelompok. Penilian individu digunakan untuk menilai hafalan dan ketepatan Teknik gerak sedangkan untuk penilian kelompok dilakukan untuk menilai pembuatan pola lantai dan kreativitas kelompok. Hasil penilaian membuktikan bahwa pembelajaran berbasisi proyek dalam ekstrakulikluler tari gandrung Gurit mangir di SMPN 2 Muncar dapat dikatan berhasil. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perolehan nilai oleh peserta didik sebanyak 14% yang memperoleh nilai 90-95, sebanyak 74% mendapatkan nilai 83-89 dan sebanyak 12% mendapatkan nilai 75-82, yang mana standar minimal perolehan nilai ekstrakulikler tari di SMPN 2 Muncar 75. Sehingga dengan perolehan nilai peserta didik tersebut dapat menjadi ukuran bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik.

 

Kata Kunci: Ekstrakulikuler Tari, Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar

References

Abdurahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rieneka Cipta.
Chatarina. (2004). Psikologi Belajar. Semarang.
Gunawan, A. H. (2000). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah, a. (2019). penelitian berbasis proyek metode kuantitatif, kualitatif dan R&D. Batu: literasi nusantara.
Handayaningrum, W. (2019). Pembelajaran Inovatif Seni Budaya. Surabaya: Jurusan Sendratasik, FBS, UNESA.
Jannah, N. R. (2019). Penerapan Metode "Tandur" pada Pembelajaran Ekstrakulikuler Seni Tari di SMPN 1 Sidoarjo. Surabaya: Jurusan Sendratasik, FBS, UNESA.
Kartika, R. W. (2019). Gandrung jajang sebuah konstruksi ritual meras gandrung melalui koreografi lingkungan. Jurnal Unesa, 1-12.
Mulyasa. (2006). Kurikulum Yang di sempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Putri, M. M. (2022). Pembelajaran Ekstrakulikuler Seni Karawitan Berbasis Proyek di SDN Satu Atap 2 Dongko Kabupaten Trenggalek. Jurnal Unesa, 1-34.
Rokhman, A. F. (2019). Pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran seni budaya di smpn islam al-azhar 13 surabaya. Surabaya: Skripsi, Sendratasik, FBS, UNESA.
Rusman. (2017). Belajar & Pembelajaran: berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kecana.
Selly, S. d. (2014). Membantu Guru dan Calon Guru Mengetahui Langkah-Langkah Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: CV. Andi.
Sudjana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. jakarta: Bumi aksara.
Suryobroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Yulianti. (2009). Pengantar Seni Tari. Bandung: Cipta Dea Pustaka.
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Published
2024-02-01
How to Cite
Damayanti, W. (2024). Artikel Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Ekstrakulikuler Tari Gandrung Gurit Mangir di SMPN 2 Muncar Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 13(2), 22-40. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-sendratasik/article/view/58354
Section
Articles
Abstract Views: 23