A SINTESIS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) SEBAGAI BIOSENSOR UNTUK DETEKSI PESTISIDA MENGGUNAKAN MEMBRAN Au/KITOSAN
Kata Kunci:
Kitosan, Elektrode, Membran, PestisidaAbstrak
Pestisida merupakan bahan kimia yang dapat membunuh atau mengendalikan hama. Namun, saat ini penggunaan pestisida menjadikan ancaman bagi manusia serta lingkungan. Riset ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan biosensor dengan elektrode membran Au/Kitosan menggunakan kitosan dari limbah cangkang kerang darah yang sensivitasnya tinggi terhadap pestisida, waktu respon yang cepat, dan stabilitas dalam jangka panjang. Sehingga mencapai target Sustainable Development Goals (SDG's) 3 yaitu health and well-being. Metode yang digunakan yaitu dengan preparasi cangkang kerang darah, sintesis kitosan dari cangkang kerang darah, pembuatan elektrode membran Au/Kitosan, karakterisasi biosensor deteksi pestisida. Hasil pengujian FTIR kitosan didapatkan derajat deasetilasi sebesar 86,3202%. Elektrode membran Au/Kitosan yang berhasil dibuat ini mempunyai konsentrasi optimum 5% dengan pengukuran terbaik pada pH 7, waktu deposisi 5 detik, dan laju pindai 0,1 V/s. Karakterisasi biosensor deteksi pestisida karbamat menggunakan elektrode Au/Kitosan menunjukkan bahwa faktor Nernst yang didapat sebesar 35,46 mV/dekade, batas deteksi sebesar 2x10-8 M, jangkauan pengukuran sebesar 10-8 M sampai 10-2 M, waktu respon 5-7 menit, dan presisi dengan koefisien variasi untuk konsentrasi 10-4 M dan 10-2 M adalah 1,095% dan 0,412% sehingga elektrode membran Au/Kitosan tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi pestisida karbamat secara efektif.
Unduhan
Referensi
1. BPOM RI. (2020). Laporan Tahunan Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan Tahun 2019. Jakarta: BPOM.
2. World Health Organization (WHO). (2019). Global Situation of Pesticide Management in Agriculture and Public Health.
3. BPS. (2018). Kabupaten Sidoarjo dalam Angka. Sidoarjo: BPS Sidoarjo.
4. Sihmawati, R. R. (2020). Peningkatan Pendapatan Petani Tambak Melalui Pengolahan Hasil Perikanan di Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo. Surabaya: UNTAG.
5. Saharudin, S. H., Shariffuddin, J. H., Nordin, N. I. A. A. (2017). Biocomposites from (Anadara granosa) shells waste for bone material applications. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 257(1).
6. Masindi, T., Herdyastuti, N. (2017). Karakterisasi Kitosan dari Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa). Unesa Journal of Chemistry, 6(3).
7. Rusnadi, W. R., Setiarso, P. (2020). Pembuatan Elektroda Nano Karbon untuk Analisis Logam Pb (II) secara Siklik Voltametri. Unesa Journal of Chemistry, 9(1), 72-77.
8. Mashuni, Ritonga, H., Jahiding, M., Hamid, F. H. (2022). Sintesis Kitosan dari Kulit Udang sebagai Bahan Membran Elektrode Au/Kitosan/GTA/AChE untuk Deteksi Pestisida. ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 18(1), pp. 112-121.
9. Mashuni, Ritonga, H., Jahiding, M., Hamid, F. H. (2022). Highly Sensitive Detection of Carbaryl Pesticides Using Potentiometric Biosensor with Nanocomposite Ag/r-Graphene Oxide/Chitosan Immobilized Acetylcholinesterase Enzyme. Chemosensors, 138(10).
10. Bigman, J. L., Reinhardt, K. A. (2018). Monitoring of Chemicals and Water, Handbook of Silicon Wafer Cleaning Technology. Elsevier Inc.
11. Wafi, A., Atmaja, L., Ni’mah, Y. L. (2020). Analisis Kuat Tarik dan Elongasi Film Gelatin-Kitosan. ALCHEMY Journal of Chemistry 8(1), 1-8.
12. Baxter, A., Dillion, M., Taylor, K., Roberts, S. (1992). Improved Method for IR Determination of Degree of Acetylation of Chitosan. Int. J. Biol. Macromol., 14, 166-169.
13. Baharuddin, S., Isnaeni, D. (2020). Isolasi dan Uji Aktivitas Kitosan Cangkang Kerang Bulu (Anadara inflata) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 3(2), 60-69.

