Peran Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Penguatan Sikap Pluralisme Siswa Di SMPN 4 Kediri
DOI:
https://doi.org/10.26740/penips.v3i1.51460Keywords:
peran guru, ilmu pengetahuan sosial, pluralismeAbstract
Penelitian ini dilaksanakan karena kurangnya rasa saling menghargai dan bertoleransi pada siswa terutama dengan teman sebaya yang berbeda latar belakang agama akibat dari adanya pembelajaran jarak jauh saat pandemi Covid-19, maka dari itu peran guru ilmu pengetahuan sosial sangat diperlukan untuk menguatkan sikap pluralisme siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran guru ilmu pengetahuan sosial dalam penguatan sikap pluralisme siswa, faktor apa saja yang mendukung bagimana peran guru ilmu pengetahuan sosial, dan faktor apa yang menghambat hal tersebut. Penelitian dilaksanakan di SMPN 4 Kediri. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru telah cukup baik dalam mendidik dan memotivasi siswa guna menguatkan sikap pluralisme. Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh guru ilmu pengetahuan sosial agar terbentuk sikap saling menghargai dan toleransi antarsiswa. Hal ini juga didukung oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan sekolah yang kondusif agar siswa dapat secara langsung belajar bagaimana bersikap pluralisme. Akan tetapi disamping itu terdapat faktor penghambat guru ilmu pengetahuan sosial dalam penguatan sikap pluralisme, diantaranya jam belajar yang terbatas akibat adanya pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia dan hal ini membuat kegiatan pada sektor pendidikan masih sangat terbatas.
Downloads
References
Anwar, M. (2016). Filsafat Pendidikan. Depok: Kencana.
Eka Supriyanti, d. (2019). Guru dalam Pembentukan Sikap Pluralisme (Penelitian di SMP Cinta Kasih Tzu Chi, Jakarta Barat). Edukasi IPS, 27-35.
Fatih, M. K. (2019). Membumikan Pluralisme Di Indonesia: Manajemen Konflik Dalam Masyarakat Multikultural. Madinah, 29-38.
Habibah, A. E. (2021). Analisis Peran Guru IPS dalam Menumbuhkan Sikap Sosial Siswa di SMPI As-Shofiani Ahmadi . Research and Development Journal Of Education, 343-352.
Kalman, B. (2010). Canada: The Culture. New York: Crabtree Publishing Company.
Kemendiknas. (2010). Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendiknas.
Kosasih, N. S. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Sosial pada Masyarakat Pluralis di Cigugur Kuningan. Jurnal Pendidikan Karakter, 179-192.
Mansur, R. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural. Vicratina Jurnal Pendidikan Islam, 34-42.
Mitchell, P., & Alexandrova, A. (2020). Well-Being and Pluralism. Journal of Happiness, 2411-2432.
Nur, S. M. (2019). Demokrasi dan Tantangannya dalam Bingkai Pluralisme di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 1-17.
Pradissa, R. K.-F., Mansur, R., & Muslim, M. (2020). Peranan Guru dalam Menerapkan Pendidikan Multikultural di SMKN 01 Ampelgading Kab. Malang. Jurnal Pendidikan Islam, 127-133.
Puspitasari, I. H. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: FAMILIA.
Riswanti, Y. (2015). Urgensi Pendidikan Islam Dalam Membangun Multikulturalisme. Jurnal Pemikiran, Riset, dan Pengembangan Pendidikan Islam, 9.
Rofiqoh, L., & Suherman, A. (2019). Peran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Pembentukan Karakter Pluralis Siswa. jurnal Edueksos, 14-25.
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Ediri 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulajah. (2011). Multikultural Didaktika Nilai-Nilai Universalitas Kebangsaan. Malang, Indonesia: UIN Maliki Press.
Tripuspa, A. M. (2019). Peran Guru Membentuk Karakter Siswa Pada Pembelajaran di SMP Negeri 24 Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 1-9.
Widoyono, S. (2018). Peran Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Multikultural. Elementary School 5, 282-290.