Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berpikir Induktif (Thinking Inductively) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS
DOI:
https://doi.org/10.26740/penips.v3i3.56197Keywords:
berpikir induktif, Thinking Inductvely, berpikir kritis, IPSAbstract
Pendidikan merupakan sebuah kunci dari kehidupan, pendidikan menjadi sektor vital demi memajukan sebuah negara, negara yang maju dapat dinilai dari tingkat kependidikan dari bangsanya. Era pendidikan tak luput dari berjalannya waktu demi waktu, terlebih di era globalisasi saat ini berbagai kompetensi diperlukan demi memenuhi kebutuhan dalam kehidupan nyata, salah satu kompetensi yakni 4C, (Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication). Sehingga dalam kebutuhannya, sektor pendidikan menjadi peran penting dalam memenuhi keterampilan yang dimiliki oleh para peserta didik guna memenuhi kebutuhan di dalam kehidupan setelah sekolah. Sehingga dalam pengelolaan model pembelajaran guru dituntut untuk dapat berinovasi dan berkreativitas dalam mengembangkan model pembelajaran Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Quasi Eksperimental Design dengan model Non-equivalent Control Group Design. Dengan menggunakan sampel Peserta Didik kelas VIII E dan F SMP Muhammadiyah 2 Taman. Yang mana kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen dan VIII-E sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah nonprobability sampling yang berjenis cluster sampling purposive dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan pada uji hipotesis yang telah dilakukan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran berpikir induktif (Thinking Inductively) terhadap kemampuan berpikir kritis pada peserta didik berdasarkan pada uji Mann Whitney. Dari hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai Sig. 0,000 sehingga Ha dapat diterima. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berpikir induktif berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kirtis pada peserta didik