HUBUNGAN ANTARA PAPARAN MEDIA DENGAN BODY IMAGE PADA REMAJA PEREMPUAN

Abstract

Abstrak
Masa remaja adalah masa yang krusial dalam proses pertumbuhan manusia. Di masa ini, individu mulai membentuk konsep dirinya. Salah satu aspek dari konsep diri tersebut adalah citra tubuh, yaitu representasi kognitif yang dimiliki seseorang mengenai tubuhnya. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi citra tubuh, salah satunya adalah paparan media. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti korelasi antara paparan media dengan citra tubuh pada remaja perempuan. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan desain korelasi. Subjek dari penelitian ini adalah remaja perempuan usia 13 hingga 17 tahun yang tinggal di DKI Jakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berisi skala paparan media dan body image yang disebarkan melalui google form. Skala paparan media disusun berdasarkan aspek yang dipaparkan Kevin dan Sari (2019) sedangkan skala body image disusun sesuai aspek dari Cash (2020). Korelasi antara kedua variabel diketahui dengan uji korelasi pearson product moment. Uji korelasi menunjukkan nilai signifikansi 0,138 yang berarti tidak ada hubungan antara paparan media dengan citra tubuh remaja perempuan. Tidak ditemukannya hubungan antara paparan media dengan body image pada penelitian ini disebabkan karena tidak adanya batasan pada jenis media dan konten yang dikonsumsi subjek, serta pengaruh perbedaan minat subjek.
Kata Kunci: paparan media, citra tubuh, remaja perempuan.

Abstract
Adolescence is a crucial period in humans’ process of growth. At that period, the individual begins to form their self-concept. One aspect of the self-concept is body image, which is the cognitive representation that a person has about his or her body. There are many factors that affects body image, media exposure being one of them. The purpose of this study was to investigate the correlation between media exposure and body image in adolescent girls. This study used quantitative research methods. The subjects of this research were female adolescents aged 13 to 17 years old who lives in DKI Jakarta. Data were collected using a questionnaire containing scales of media exposure and body image that were spread through google form. The media exposure scale was constructed based on the aspects constructed by Kevin and Sari (2019), while the body image scale was constructed based on the aspects constructed by Cash (2020). The correlation between the variables was tested using the Pearson product moment and showed a significance value of 0.138, meaning that there is no relationship between media exposure and body image of female adolescents. No relationship was found between media exposure and body image in this study, because there were no restrictions on the type of media and content consumed by the subjects, as well as the effect of differences in subjects’ interests. 
Keywords: media exposure, body image, female adolescents.