Eksplorasi Loneliness pada Dewasa Awal
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v10i2.53184Abstract
Loneliness disebabkan karena ketidakpuasan dalam menjalin hubungan sosialnya. Loneliness biasanya terjadi akibat faktor-faktor yang cenderung negatif seperti kurangnya keterampilan sosial, tidak bisa membangun relasi dengan baik, minim rasa empati, self-critism, takut untuk ditolak, sinis terhadap hubungan orang lain, dan pikiran pesimis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi loneliness pada dewasa awal. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif dengan teknik sampel menggunakan accidental sampling. Kriteria yang digunakan yaitu laki/perempuan, 18-28 tahun, dan berdomisili di Sidoarjo. Kuesioner disebarkan secara online melalui link google form dan disebarkan di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram, twitter, tiktok, dan facebook. Penelitian ini memperoleh subjek sebanyak 300 subjek, dengan 40 subjek digunakan untuk try out. Alat ukur yang digunakan yaitu skala UCLA Loneliness Scale (Version 3). Hasil penelitian menunjukkan tingkat loneliness pada dewasa awal di Sidoarjo tergolong dalam kategori tinggi yaitu 53%. Hasil penelitian juga menunjukkan skor rata-rata loneliness pada perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.