Penggunaan Media Sosial pada Generasi Z
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v11n2.p705-713Keywords:
Penggunaan, media sosial, generasi ZAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penggunana media sosial pada generasi Z. Fenomena penelitian ini merupakan tingginya penggunana media sosial pada generasi Z yang menimbulkan beberapa efek negatif yang mereka alami. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis non-eksperimen. Populasi pada penelitian berjulah 1427 generasi Z di kampus X. Teknik sampel penelitian menggunakan probability sampling dengan jenis cluster sampling, yang mana sampel yang diperoleh sebanyak 312 mahasiswa generasi Z. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur skala penggunaan media sosial yang disebar secara offline maupun online. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif dan kategorisasi dengan bantuan JASP for windows dan Ms. Excel. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai max pada penggunaan media sosial sebesar 50 dan nilai min sebesar 20, mean = 35,708, standar deviasi = 5,363. Hasil kategorisasi yang diperoleh dari analisis deskriptif penggunaan media sosial pada mahasiswa generasi Z berada pada tingkat sedang sebesar 108 dengan presentase 35%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.