Hubungan antara Harga Diri dengan Peran Diri pada Remaja Pengguna Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v12n01.p29-37Keywords:
Harga diri, remaja, peran diriAbstract
Perkembangan teknologi yang pesat telah membuat kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari media sosial yang merupakan komponen penting, terutama bagi remaja yang aktif menggunakannya. Remaja sering membagikan aktivitas sehari-hari di media sosial dan cenderung merasa senang jika unggahannya mendapat perhatian berupa like atau komentar positif. Sebaliknya, mereka mungkin merasa kurang percaya diri bila tidak mendapat perhatian. Berdasarkan teori Maslow, pemenuhan kebutuhan martabat seseorang mendorong mereka untuk mengejar aktualisasi diri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan peran diri pada remaja pengguna media sosial. Menggunakan metode survei korelasional dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara harga diri dan peran diri, dengan nilai korelasi yang kuat (r = 0,676 > 0,5) dan signifikan (p < 0,001 < 0,05), yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Uji deskriptif mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat harga diri remaja pengguna media sosial adalah 74,462 (kategori tinggi, dengan nilai maksimal 94), dan rata-rata tingkat peran diri sebesar 28,839 (kategori tinggi, dengan nilai maksimal 39). Hasil yang ditunjukkan berupa semakin tinggi harga diri remaja, semakin tinggi pula peran diri mereka dalam penggunaan media sosial
Downloads
References
Cahyandari, M. A., & Estria, S. R. (2020). Konsep diri pada mahasiswa yang memiliki jerawat tingkat sedang dan berat di fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah purwokerto. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/5287.
Colak, M., Bingol, O. S., & Dayi, A. (2023). Self-esteem and social media addiction level in adolescents: The mediating role of body image. Indian Journal of Psychiatry, 65(5), 595-600. https://dx.doi.org/10.4103/indianjpsychiatry.indianjpsychiatry_306_22.
Coopersmith, S. (1967). The antecedents of self-esteem. W.H. Freeman and Company.
Fazriyati, W. (2013, September 18th). Perilaku Di Facebook Cermin Masalah Penerimaan Diri. Retrieved from https://health.kompas.com/read/2013/09/18/1625487/Perilaku.di.Facebook.Cermin.Masalah.Penerimaan.Diri.
Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Jannah, M. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi. Unesa University Press.
Martono, N. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Oktaviani, M. A. (2019). Hubungan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri Pada Remaja Pengguna Instagram. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(4). https://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i4.4832.
Preckel, F., Niepel, C., Schneider, M., & Brunner, M. (2013). Self-concept in adolescence: A Longitudinal study on reciprocal effects of Self-perceptions in academic and social Domains. Journal of Adolescence, 36(6), 1165–1175. https://dx.doi.org/10.1016/j.adolescence.2013.09.001.
Schemmel, C. (2018). Real self-respect and its social bases. Canadian Journal of Philosophy, 5091, 1–24. https://dx.doi.org/10.1080/00455091.2018.1463840.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitaif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Tibber, M. S., Zhao, J., & Butler, S. (2020). The association between self-esteem and dimensions and classes of cross-platform social media use in a sample of emerging adults – Evidence from regression and latent class analyses. Computers in Human Behavior, 109, 106371. https://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2020.106371.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Widya Chafidhotul Muthoharoh, Hana Rahadatul Aisy, Gracia Defina Tumole

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

