Representasi Quarter Life Crisis Pada Dewasa Awal Ditinjau Berdasarkan Demografi
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v10i2.53204Abstract
Dewasa awal memiliki permintaan yang perlu diselesaikan yang merupakan manifestasi dari tugas perkembangan periode dewasa awal, sebagian individu menyambut periode ini dengan antusias sebagian lainnya berasumsi bahwa periode ini merupakan periode yang sulit sehingga emosi negatif turut berkontribusi, sehingga rentan terjadi quarter life crisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi quarter life crisis pada dewasa awal ditinjau berdasarkan demografi. Penelitian ini mengaplikasikan metode kuantitatif deskriptif, dengan teknik sampling insidental sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 300 subyek, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu pria atau wanita, berusia 18-28 tahun, dan bertempat tinggal di Sidoarjo. Pengumpulan data melalui kuesioner google form yang disebarkan melalui online. Alat ukur pada penelitian ini adalah skala quarter life crisis disusun berdasarkan dimensi Robbins & Wilner tahun 2001. Hasil pada penelitian ini menyebutkan bahwa quarter life crisis di Sidoarjo tergolong pada kategori sedang dengan persentase 73,1% , dan quarter life crisis pada perempuan lebih tinggi dengan persentase 55%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.