Profil Resiliensi Remaja Piatu di Panti Asuhan Mojokerto

  • Rosi Izzatul Ilmi Hamdiyah Universitas Negeri Surabaya
  • Diana Rahmasari Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Seorang anak tidak dapat tinggal dengan keluarga lengkapnya dalam satu rumah karena ada berbagai faktor, misalnya keluarga kurang mampu dalam segi finansial, salah satu atau kedua orang tua meninggal dunia. Remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki interaksi yang terbatas dengan orang tuanya. Di panti asuhan sendiri interaksi remaja dan pengasuh juga tidak dapat maksimal karena pengauh harus bertanggung jawab terhadap anak-anak lainnya juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi dan faktor proteksi resiliensi remaja piatu di salah satu panti asuhan Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan member checkingdan triangulasi data Partisipan dalam penelitian ini yaitu remaja berusia 13-16 tahun, tinggal di panti asuhan, ibu kandungnya telah meninggal dunia, dan kurang mampu secara ekonomi. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan gambaran resiliensi remaja piatu di panti asuhan dapat dilihat melalui kemampuan problem solving, kemampuan mengontrol emosi, dan coping stress. Kemudian temuan faktor proteksi ketahanan pada penelitian ini yaitu dukungan sosial, yang berarti pembuatan, kompetensi diri, dan regulasi diri.

Published
2023-07-04
How to Cite
Hamdiyah, R., & Rahmasari, D. (2023). Profil Resiliensi Remaja Piatu di Panti Asuhan Mojokerto. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 10(2), 375-389. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/53827
Abstract Views: 64
PDF Downloads: 85