The TADISI KIRAB DUSUN MASYARAKAT DUSUN SUKOHARJO DALAM MEBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Abstrak

Pada masa ini, gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama sudah sering ditemui. Oleh karenanya penting bagi masyarakat Indonesia untuk turut menjaga kerukunan dengan melakukan tindakan pencegahan agar berbagai konflik yang melibatkan keagamaan tidak terjadi. Salah satu bentuk tindakan pencegahan tersebut ialah kearifan lokal dalam bentuk tradisi seperti Tradisi Kirab Dusun Mbah Nolo yang dapat ditemukan di Dusun Sukoharjo Desa Penggaron Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang tradisi kirab dusun Mbah Nolo masyarakat Dusun Sukoharjo dapat membangun kerukunan antar umat beragama. Penelitian ini menggunanakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori Salad Bowl (mangkuk salad) dari Horace Kallen. Hasil pada penelitian ini adalah bahwa penyelenggaraan tradisi kirab dusun menciptakan kerja sama diantara umat beragama. Hal ini tercermin dalam proses rangkaian acara tradisi kirab dusun di Dusun Sukoharjo seperti musyawarah pemilihan panitia beserta tugasnya dan menetapkan waktu pelaksanaan tradisi. Juga berbagai kegiatan dilakukan dengan membersihkan makam bersama-sama, menyiapkan tempat doa di punden, menyiapkan persembahan, lalu berdoa bersama dengan doa secara Kristen kemudian Islam di makam Mbah Nolo, dilanjutkan dengan sambutan dan makan bersama serta diakhiri dengan pawai budaya. Tradisi kirab mempertemukan satu kekerabatan besar dari keturunan Mbah Nolo.