Praktik Sosial Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Tulungagung

  • AGNESIA YUNIAR NAHRUL JANNAH
  • ARIEF SUDRAJAT

Abstract

Program Indonesia Pintar (PIP) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) merupakan bantuan berupa uang tunai dari pemerintah yang akan diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak atau kurang mampu untuk membiayai pendidikannya. Tujuan dibentuknya Program Indonesia Pintar yaitu untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia dengan memberikan pendidikan gratis bagi peserta yang kurang mampu, namun kenyataannya pemerintah hanya sekedar sedekah untuk masyarakat miskin. Dana PIP yang seharusnya dimaksimalkan untuk menempuh pendidikan dan membeli keperluan pendidikan justru digunakan untuk memenuhi kesenangan dan kepuasan mereka. Selain itu data dilapangan juga menunjukkan bahwa mereka sering membolos kursus saat program berlangsung karena dipengaruhi membolos oleh teman-temannya untuk nyethe dan juga kebiasaan mereka karena seringnya menonton TV yang kurang mendidik, menonton youtube, dan bermain game yang akhirnya mereka menjadi orang yang pemalas, salah satunya malas untuk belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta menggunakan pendekatan Pierre Bourdieu yakni strukturalis genetis agar dapat mengetahui bagaimana praktik sosial yang dilakukan penerima Program Indonesia Pintar (PIP).

Kata kunci: Masyarakat Miskin, PIP


Published
2018-07-31
How to Cite
YUNIAR NAHRUL JANNAH, A., & SUDRAJAT, A. (2018). Praktik Sosial Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Tulungagung. Paradigma, 6(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/25038
Section
Articles
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 43