JARINGAN SOSIAL MAHASISWA MIGRAN JABODETABEK DI SURABAYA

  • NIA FAROKAH
  • ARIEF SUDRAJAT

Abstract

Fakta menyebutkan ciri umum negara berkembang adalah adanya pertumbuhan kota di sebuah negara, namun tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang menunjang terpenuhinya kebutuhan lapangan kerja. Masalah ini menyebabkan munculnya migrasi penduduk ke tempat yang lebih baik. Namun tidak hanya masalah ekonomi, ketersediaan fasilitas pendidikan juga mendukung terjadinya migrasi ini. Para pelajar akan melakukan migrasi untuk memenuhi kebutuhan akan dunia pendidikan yang layak. Sebuah kota besar tidak menjamin tersedianya jenis pendidikan yang diinginkan oleh semua orang. Salah satu contohnya adalah adanya migrasi para pelajar dari Jabodetabek menuju Surabaya. Kedua daerah ini merupakan dua daerah yang keadaannya hampir sama, bahkan bisa dibilang Jabodetabek memiliki fasilitas yang lebih lengkap daripada Surabaya. Namun apakah yang mendorong para pelajar tersebut melakukan migrasi dari Jabodetabek ke Surabaya? Penelitian ini akan menggunakan tiga buah teori yang terdiri dari teori migrasi, teori jaringan sosial, dan teori fenomenologi untuk menganalisis permasalahan ini.

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sehingga peneliti secara langsung mampu menggambarkan dengan tulisan bagaimana jaringan sosial yang dimiliki mahasiswa migran asal Jabodetabek kemudian mahasiswa migran tersebut memutuskan untuk melakukan migrasi ke Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, yang diharapkan dapat membantu peneliti dalam pengamatan, berpikir secara abstrak, serta dapat merasakan atau menghayati fenomena di lapangan penelitian. Dengan menggunakan pendekatan ini peneliti dapat menggali data secara mendalam dan kompleks. Subjek dalam penelitian berjumlah 10 orang dengan latar belakang migran dari Jabodetabek di Surabaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan wawancara mendalam.

Hasil wawancara kepada seluruh narasumber kemudian dianalisis dengan menggunakan tiga buah teori yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan pertama migrasi dilakukan karena adanya jaringan sosial mahasiswa. Kedua mahasiswa Jabodetabek melakukan ke daerah tujuan Surabaya dilandasi dengan pandangan secara fenomenologis. Ketiga lingkungan merupakan pembentuk dari jaringan sosial namun dari lingkungan pula jaringan sosial dapat terdistorsi oleh bentuk-bentuk alamiah daripada lingkungan sendiri, manusia memiliki kecenderungan berkelompok, berkomunitas, dan berkumpul merupakan kekuatan interaksi sosial.

Kata Kunci: jaringan sosial, migran, Jabodetabek, Surabaya.


Published
2019-07-31
How to Cite
FAROKAH, N., & SUDRAJAT, A. (2019). JARINGAN SOSIAL MAHASISWA MIGRAN JABODETABEK DI SURABAYA. Paradigma, 7(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/29959
Section
Articles
Abstract Views: 50
PDF Downloads: 116