KONDISI PSIKOLOGIS REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI BANYUWANGI

Authors

  • Alija Putri Isfahani L. Noerdars Universitas Negeri Surabaya
  • Hermien Laksmiwati Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/cjpp.v12n02.p883-894

Keywords:

Faktor penyebab, analisis data tematik, perubahan psikologis

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan serta kondisi psikologis remaja yang mengalami putus sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis tematik. Pengambilan sumber data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik purposive sampling. Adapun pertimbangan partisipan dalam pemilihan sumber data dibatasi dengan usia antara 15-17 tahun, mengalami putus sekolah/ tidak tamat sekolah, serta berdomisili di Banyuwangi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data tematik (thematic analysis) yang dilakukan melalui pengkodean (coding) terbuka agar. Menurut Renie & Hastin (2020) siswa yang putus sekolah pastinya tidak terjadi secara alami karena diri mereka sendiri adapun diantaranya faktor ekonomi, kondisis kesehatan, drop-out, dan kehendak diri. Dalam penelitian ini ditemukan adanya faktor yang begitu signifikan mempengaruhi individu memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan formal. Selain dikarenakan faktor keluarga, faktor ekonomi, dan faktor social. Faktor keluarga lah yang memegang peran sangat penting. Terutama hubungan antara anak dengan kedua orangtuanya. Ketidakutuhan serta pengalaman fatherless mampu menurunkan motivasi belajar anak hingga menjadi penyebab anak memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan formal. Hasil penelitian juga menunjukkan ketiga subjek mengalami perubahan psikologis, seperti meningkatnya emosional dalam diri sendiri, frustasi, serta perubahan suasana hati.

Abstract

This study aims to investigate the problems and psychological conditions of adolescents who dropped out of school in Banyuwangi Regency. This study employed a qualitative method with a thematic analysis approach. The data sources were selected using purposive sampling technique, with participants limited to those aged 15-17 years, who had dropped out of school or did not complete their education, and resided in Banyuwangi. The data analysis used thematic analysis through open coding. According to Renie & Hastin (2020), students who drop out of school do not do so naturally, but rather due to various factors such as economic conditions, health issues, drop-out, and personal desires. This study found that family factors play a significant role in influencing individuals to discontinue their formal education, particularly the relationship between children and their parents. The lack of parental attention and experiences of fatherlessness can decrease children's motivation to learn and lead them to drop out of school. The results also show that the three subjects experienced psychological changes, such as increased emotional instability, frustration, and mood swings.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, M. A., Khairunnisa, K., Pepayosa, E., Sari, M. T., & Wahyuni, A. (2024). Kajian literature: pengaruh bullying terhadap motivasi belajar siswa. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(1), 76-81.

Anin, P. (2023). Dampak Remaja Putus Sekolah terhadap Masyarakat di Desa Tunbes Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Pendidikan Sosiologi. Vol. 1(1).

Atriani, A., Suamrlin, S. (2023). Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Seolah di Desa Dongkalan. Jurnal Attending. Vol. 2(1)

Cahyani, N. K. A. S., Suciptawati, N. L. P., & Sukarsa, K. G. (2019). Identifikasi faktor yang memengaruhi anak putus sekolah di Kabupaten Badung. E-Jurnal Matematika, Vol. 8(4), 289.

Daffa, M., R., E., P & Nurliana, C., A. (2020). Hubungan Proses Perkembangan Psikologis Remaja Dengan Tawuran Antar Remaja. Jurnal Kolaborasi Konflik. Vol 3(1), Hal. 14-24

Dalimunthe, H. A., & Lubis, D. M. G. S. (2022). Konsep Diri Remaja Laki-Laki Dari Keluarga Yang Mengalami Broken Home Untuk Memilih Tinggal Bersama IbuKonsep Diri Remaja Laki-Laki Dari Keluarga Yang Mengalami Broken Home Untuk Memilih Tinggal Bersama Ibu..

Deviana, M., Umari, T., Khairiyah, K. Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Remaja. Jurnal Pendidikan dan Konseling. Vol. 1(1)

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. E-Joernal Istighna, Vol. 1(1).

Fitriani, D., Muliati, S. (2021). Peran Orangtua dalam Mendukung Kesejahteraan Psikologis Remaja di Era Digital. Universitas Mercu Buana.

Fuad, M. (2015). Psikologi kebahagiaan manusia. Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, Vol 9(1), 114-132.

Gintulangi, W., Puluhulawa, J., & Ngiu, Z. (2018). Dampak keluarga broken home pada prestasi belajar PKN siswa di SMA Negeri I Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jurnal Pascasarjana, 2(2), 336-341.

Irika W., Virgiani, A., A., Nirwana, A., Della, A., A., Dkk. (2023). Ancaman Melawan Putus Sekolah Dengan Dilema kualitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), Vol. 7(3), 2598-9944. DOI : http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index

Hening, R. & Ratna, P., A. (2018) Kondisi Psikologis Anak Putus Sekolah. Jurnal Sustainable Competitive Advantage. Vol. 3(1).

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika

Khofifatur, R. & Aziz, A., Achmad, Z. (2022). Problematika Anak Putus Sekolah di Dusun Gunung Parang Desa Gunung Seni Kecamatan Gunung Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Jurnal Pendidikan Berkarakter. Vol. 5(1).

Lely, G., K. & Samrid, N. (2021). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Anak Putus Sekolah di Desa Snok Kecamatan Amanatun Utara Kabupaten Timur Tengah. Jurnal Pendidikan Masyarakat. Vol. 1(1).

Mahmud, S. (2023). Selama 2022, 4.834 Anak di Banyuwangi Putus Sekolah, Tertinggi Muncar. Jawa Pos Radar Banyuwangi. Diakses pada tanggal 15 Februari,2024 https://radarbanyuwangi.jawapos.com/edukasi/75922312/selama-2022-4834-anak-di-banyuwangi-putus-sekolah-tertinggi-muncar

Malia, B., R., H. (2023). Impikasi Need For Achievement pada Dinamika Psikologis Remaja Putus Sekolah. Indonesian Journal Humanities and social Science. Vol. 4 (1).

Musfiqon. (2016). Menangani Anak Putus Sekolah. UMSIDA

Novia, W., U & Rosyid, A. (2020). Identifikasi Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar Wilayah Duri Kepa. Jurnal Pendidikan Dasar. E- ISSN 2549-5801

Nugrahaini, F. B. (2017). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja (Tawuran Pelajar) Di Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Nurdalia. (2021). Dampak Remaja Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Dan Implikasinya Terhadap Upaya Pembentukan Kepribadian Di Desa Kampiri Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah sengkang. Vol. x(1)

Nurul U., Abdul., A. (2014). Perbedaan Konsep Diri Remaja Sekolah dan Remaja Putus Sekolah. Jurnal Psikologi. Vol. II (2). Hal. 80-88.

Poerwandari, K. (2005) Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : LP3S Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Rahayuni, I. G. A. A. (2020). Metode Membentuk Kesehatan Mental Siswa melalui Kegiatan Ice Breaking. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 359-370

Renie, T., H. Hastin, B. Dukungan Psikologis Pada Anak Putus Sekolah. (2020). Khadimul Ummah Journal of Social Dedication.

Saputro, K., Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i 1.1362

Murhayati, D. (2024). Metodologi studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik (JPTAM), 8(1), 230–238. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/21801

Sugiono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Suriyanti, S. (2015). Peran Bimbingan Konseling Guru BK Dalam Penanggulangan Dampak Psikologis Anak Putus Sekolah (Di SMK NW Wanasaba Tahun Pelajaran 2014/2015). Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. Vol. 4(1).

Suryana E. Ika, A., H. Alawiya, A., H. Harto, K. (2022) Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME). Vol 8(3), e-2656-5862. DOI :http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME

Suyanto, B. (2010). Masalah Sosial Siswa : Jakarta. Kencana

Wijaya, N. S. B., & Kalifia, A. D. (2023). MENGENAL ARTI PENTINGNYA KECEMASAN. TARBIYATUL ILMU: Jurnal Kajian Pendidikan, 1(2), 49-59.

Wowor, H. A. F., & Putri, K. Y. S. (2022). Komunikasi Interpersonal Keluarga sebagai Penunjang Kesehatan Mental Mahasiswa Rantau Asal Papua-Papua Barat. Perspektif, 11(1), 205-213

Yudi, D. T. N., & Khotimah, K. (2022). Konsep Diri Pada Remaja Putus Sekolah Dari Keluarga Prasejahtera Di Desa Beji. At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 5(2), 25-40.

Yunita, I. (2021). Peran ayah dalam pembinaan karakter anak kajian terhadap pola asuh di komunitas home education aceh. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 6(1), 27-40.

Downloads

Published

2025-09-20

How to Cite

Noerdars, A. P. I. L., & Laksmiwati, H. (2025). KONDISI PSIKOLOGIS REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI BANYUWANGI. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 12(02), 883–894. https://doi.org/10.26740/cjpp.v12n02.p883-894
Abstract views: 30 , PDF Downloads: 76

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.