ARTIKEL REVIEW : MANFAAT KANDUNGAN ALFA-MANGOSTIN DALAM KULIT BUAH MANGGIS

Isi Artikel Utama

Restu Hidayanti

Abstrak

Manggis sebagai salah satu buah tropis yang digemari masyarakat Indonesia memiliki banyak senyawa kimia pada bagian kulit buahnya yang bermanfaat untuk pengobatan. Alfa-mangostin yang merupakan komponen mayor memiliki berbagai aktivitas seperti antibakteri, antikanker, dan antitumor. Dalam kulit manggis mempunyai senyawa utama yaitu xanton. Dimana terdapat suatu kandungan penting dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, dan antiradang. Selain itu kulit buah manggis juga memiliki  senyawa anti-inflamasi seperti flavonoid, vitamin B1,B2,C, saponin dan tannin yang memiliki khasiat dalam mempercepat penyembuhan. Sebenarnya, kulit manggis digunakan sebagai obat oleh penduduk Asia dalam pengobatan infeksi kulit dan kolera sejak zaman dahulu. Konstituen utama dan paling banyak ditemukan pada Garcinia mangostana L, golongan xanthon yaitu α- mangostin. Salah satu senyawa utama pada pericarp manggis adalah α- Mangostin. α- Mangostin menunjukkan aktivitas farmakologi yang baik maupun dari model in vivo atau in vitro. α- Mangostin menunjukkan potensi kuat untuk dijadi sebagai obat pada masa depan. Namun begitu, aplikasi α- Mangostin dalam bidang klinis masih kurang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Hidayanti, R. (2024). ARTIKEL REVIEW : MANFAAT KANDUNGAN ALFA-MANGOSTIN DALAM KULIT BUAH MANGGIS. Unesa Journal of Chemistry, 13(3), 95–100. https://doi.org/10.26740/ujc.v13n3.p95-100
Bagian
Articles

Referensi

1. Abadelah, M., et al. (2018). AAPS PharmSciTech, 19(1), 251-261.

2. Aisha, A. F., et al. (2014). Pharmaceutical Research, 31(3), 697-707.

3. Attazqiah, R. N., & Ambarwati, N. S. S. (2021). Studi literatur: pemanfaatan ekstrak kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) Untuk perawatan kulit wajah. Jurnal Tata Rias, 11(1), 101-110.

4. Ayurie, A. P., & Rahman, S. (2024). Efektifitas Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) terhadap Kepadatan Kolagen sebagai Penyembuh Luka Bakar pada Tikus Putih Wistar. Jurnal Implementa Husada, 5(3), 204-214.

5. Chae, H. S., et al. (2016). International Journal of Pharmaceutics, 511(1), 276-284.

6. Chomnawang, M. T., Surassmo, S., Nukoolkarn, V. S., & Gritsanapan, W. (2007). Effect of Garcinia mangostana on inflammation caused by Propionibacterium acnes. Fitoterapia, 78(6), 401-408

7. Chin Y, Jung H, Chai H, Keller W and Kinghorn A. 2008. Xanthones with quinine reductase-inducing activity from the fruits of Garcinia mangostana (Mangosteen). Phytochemistry 69(3): 754–758.

8. Noorrohmah, S., Sobir, S., & Effendi, D. (2015). Analisis Keragaman Genetik Manggis Dalam Satu Pohon. Jurnal Hortikultura, 25(2), 106-112.

9. NIDYASARI, R. S., AKMAL, H., & ARIYANTI, N. S. (2018). Karakterisasi morfologi dan anatomi tanaman manggis dan kerabatnya (Garcinia spp.) di Taman Buah Mekarsari. Jurnal Sumberdaya Hayati, 4(1), 12-20.

10. Suksamrarn S, Suwannapoch N, Phakhodee W,Thanuhiranlert J, Ratananukul P, Chimnoi N and Suksamrarn 2003, Antimycobacterial activity of prenylatedxanthones from the fruits of Garcinia mangostana, Chem Pharm Bull (Tokyo).,51(7):857-859

11. Ee, GCL, Daud S, Izzaddin SA and Rahmare M. 2008. Garcinia mangostana: a source of potential anti-cancer lead compounds against CEM-SS cell line. J Asian Nat Prod Res 10(5): 475–479.

12. IDADY, D., Astuti, K. W., & Warditiani, N. K. (2013). Identifikasi kandungan kimia ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana, 2(4), 279844.

13. Li, L., et al. (2013). European Journal of Drug Metabolism and Pharmacokinetics, 38(4), 263-271.

14. Pothitirat, W., et al. (2015). Planta Medica, 81(12-13), 1085-1092.

15. Rubiyanti, R. (2017). Potensi ekonomi dan manfaat kandungan alfa-mangostin serta gartanin dalam kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn). Farmaka, 15(1), 15-25.

16. Schlegel HG, Schmidt K, 1994. Mikrobiologi Umum. Edisi keenam. Diterjemahkan oleh Georg Thieme Verlag. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

17. Sharma, A., et al. (2018). Pharmaceutical Development and Technology, 23(7), 1-10.

18. Srihari, E., & Lingganingrum, F. S. (2016). Ekstrak kulit manggis bubuk. Jurnal Teknik Kimia, 10(1), 1-7.

19. Walker, E. B. (2007). HPLC analysis of selected xanthones in mangosteen fruit. Journal of separation science, 30(9), 1229-1234.

20. Wathoni, N., et al. (2019). European Journal of Drug Metabolism and Pharmacokinetics, 44(3), 341-352.

21. Wathoni, N., et al. (2020). International Journal of Nanomedicine, 15, 1485-1498.

22. Zhao, L., et al. (2012). Carbohydrate Polymers, 89(1), 142-147.

23. Zhao, L., et al. (2020). Journal of Controlled Release, 311-312, 43-56

24. Wathoni, N., et al. (2020). International Journal of Nanomedicine, 15, 1485-1498.

25. Pothitirat, W., & Gritsanapan, W. (2009). Pharmaceutical Biology, 47(12), 1192-1197.

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.