Hubungan Konsumsi Gula Garam Lemak (GGL) dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Pra Lansia di Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro

Abstrak

Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik ?140 mmHg dan diastolik ?90 mmHg. Puskesmas Kanor menduduki peringkat tiga dengan kasus hipertensi tertinggi di Bojonegoro dengan jumlah kasus 16.853 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi gula, garam, lemak (GGL), dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pra lansia di Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh 95 responden. Pengumpulan data menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) untuk data asupan GGL, pada aktivitas fisik menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Dari empat variabel yang diteliti yaitu gula uji chi square p value 0,018 (<0,05), uji spearman rank 0,018 (<0,05) nilai koefisien korelasi 0,242; garam uji chi square p value 0,007 (<0,05), uji spearman rank 0,006 (<0,05) nilai koefisien korelasi 0,278; lemak uji chi square p value 0,029 (<0,05), uji spearman rank 0,029 (<0,05) nilai koefisien korelasi 0,224; menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi GGL dengan tekanan darah di Desa Simorejo. Namun pada aktivitas fisik hasil uji chi squaredidapatkan p value 0,064 (>0,05), uji spearman rank 0,64 (>0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,191 menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah di Desa Simorejo hal ini dikarenakan responden dengan aktivitas fisik sedang dan berat ? responden dengan aktivitas fisik ringan. Diharapkan mengurangi konsumsi GGL serta melakukan aktivitas fisik yang benar dan teratur. Kata Kunci : Konsumsi Gula, Garam, Lemak, Aktivitas Fisik, Tekanan Darah