Pengembangan Media Pembelajaran Website “Sarafku” pada Submateri Sistem Saraf untuk Melatih Kemampuan Literasi Digital

Shofiyah Dwi Apriliyanti; Nur Qomariyah

doi:10.26740/bioedu.v14n2.p530-540

Authors

Shofiyah Dwi Apriliyanti Universitas Negeri Surabaya
Nur Qomariyah Univeritas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/bioedu.v14n2.p530-540

Keywords:

Literasi digital, Website pembelajaran, Sistem Saraf

Abstract

Perkembangan teknologi era digitalisasi semakin pesat, sehingga berpengaruh pada proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Kemampuan literasi digital dibutuhkan untuk mendukung peserta didik agar dapat mandiri dan tetap terarah dalam mengikuti segala aktivitas yang melibatkan internet sebagai hasil teknologi digital. Materi sistem saraf dianggap rumit sehingga membutuhkan media pendukung dalam penyampaiannya. Tujuan penelitian mengembangkan website “Sarafku” untuk melatih kemampuan literasi digital sebagai media inovasi yang layak, praktis, dan efektif guna memenuhi kebutuhan pada era digitalisasi. Model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) digunakan dalam pengembangan website “Sarafku” terkait materi sistem saraf, dengan responden sebanyak 20 peserta didik dari kelas XI Jurusan IPA 2 di SMA Negeri 17 Surabaya. Data kelayakan dari instrumen lembar validasi oleh ahli bidang materi, bidang media, dan guru pelajaran biologi di sekolah, menghasilkan persentase sejumlah 98,53% dengan kategori sangat layak. Data kepraktisan berupa keterlaksanaan aktivitas menghasilkan persentase 97% dan respons peserta didik sejumlah 98%, keduanya masuk kategori sangat praktis. Keefektifan media menghasilkan persentase sejumlah 88,9% dengan kategori baik. Persentase masing-masing indikator literasi digital diantaranya 100% pada pencarian (internet searching), 97,5% pada pemandu arah (hypertextual navigation), 95,3% pada evaluasi konten (content evaluation), dan 76% pada pengumpulan pengetahuan (knowledge assembly). Mengacu pada beberapa hasil persentase, maka website “Sarafku” dinyatakan layak, praktis dan efektif sebagai media belajar yang mendukung perkembangan teknologi yang dapat melatih kemampuan literasi digital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arisetya, D., Ely, D., & Hasruddin. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Saraf Dengan Menggunakan Adobe Flash CS3 pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas”. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 5 (2).

Bringhurst, R. 2012. The elements of typographic style (4th ed.): Hartley & Marks Publishers.

BSKAP. 2023. Instrumen Penilaian dan Penelaahan. (Online) https://bnpt.buku.kemdikbud.go.id/instrumen

Fadli, A., & Idris, M. 2022. “The effectiveness of glossary in clarifying biological terms for students: An educational study”. International Journal of Science Education. Vol 34(4): hal 91-102.

Firmansyah. Guntur, dkk. 2019. “Pengaruh Bahan Ajar Berbasis Qr Code Terhadap Motivasi Belajar Dan Keterampilan Dasar Bermain Tenis Meja”. Prosiding seminar nasional IPTEK olahraga. Vol 3(1).

Gilster, Paul. 1997. Digital Literacy. Canada: John Wiley and Sons, Inc.

Handarini, O., Wulandari, S. 2020. “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19”. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP). Vol 8 (3): hal 496-503.

Hsu, C. K., & Chiu, C. H. 2019. “The impact of information literacy on the learning process of university students”. Library & Information Science Research. Vol 41(1): hal 1-10.

Ichsan, I.Z, Sartono, N. dan Rusdi. 2017. “Hasil Belajar Sistem Saraf Menggunakan Film Pendek”. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 10 (2): hal 49-59.

Matraisa, B. 2014. “Studi Deskriptif Perilaku Bullying Pada Remaja”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol 3 (1): hal 1-17

Meyer, B., & Landau, M. 2019. “Images as cognitive tools in biology education: Enhancing learning and memory”. Cognitive Research: Principles and Implications. Vol 4 (1): hal12-25.

Mulyatiningsih, E. 2016. “Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan”. Bandung: ALFABETA

Napitupulu, B., G. Sinaga, E. Lubis, J. dan Butarbutar, M. 2019. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Mam (Make A Match) Dengan STAD (Student Team Achievement Division) Pada Materi Sistem Saraf Manusia”. Jurnal Pelita Pendidikan. Vol 7 (1): hal 35-41.

Ramadhan, M. 2022. “Koneksi Internet Dan Literasi Digital: Tinjauan Terhadap Pembelajaran Daring”. Jurnal Pendidikan Inovatif. Vol 15(1): hal 105-117.

Riduwan. 2018. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: ALFABETA

Robinson, R. 2015. “The Role Of Format In Understanding Information”. Journal of Documentation. Vol 71(2): hal 305-317.

Sarker, M. A., Rahman, M. A., & Islam, M. S. 2021. “Penyebab Penurunan Kecepatan Internet Dan Dampaknya Pada Akses Perangkat Elektronik”. Jurnal Teknologi dan Komunikasi. Vol 10(2): hal 123-135.

Suharto, R. 2022. “Strategi Pemilihan Bahasa Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa”. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 14(1): hal 34-48.

Syarifudin, A. 2020. “Implementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol 5 (1): hal 31-34.

Tergan, S. O., & Keller, M. .2020. “Concept Mapping As A Tool For Enhancing Learning In Biology Education”. Research in Science Education, Vol 50(2): hal 345-367.

Wang, Y., & Zhang, H. 2019. “The impact of color contrast on reading performance and user experience”. Journal of Usability Studies. Vol 14(3): hal 45-60.

Widodo, S. 2019. “Peran Glosarium Dalam Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa”. Jurnal Biologi Pendidikan. Vol 9(1): hal 55-65.

Wulandari, L. 2023. “Peran Glosarium Dalam Media Pembelajaran: Meningkatkan Kosakata Dan Kemampuan Komunikasi Peserta Didik”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol 15(2): hal 123-134.

Zhou, G., Chen, S., & Chen, Z. 2020. “Back to the spring of Wuhan: facts and hope of COVID19 outbreak”. Frontiers of Medicine: hal1–4. https://doi.org/10.1007/s11684-020-0758-9

Zoglin, P. 2018. “Teaching science and the challenges of foreign terminology: The effects of Latin and Greek roots on student comprehension”. Science Education Review. Vol 17(3): hal 45-56.