Penerimaan Diri Orangtua yang Memiliki Anak Tunanetra
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v11i1.61071Keywords:
Penerimaan diri, orang tua, tunanetraAbstract
Anak adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada orangtua. Setiap orangtua memiliki harapan untuk memiliki anak yang normal. Namun, tidak semua harapan orangtua terkabul. Ada beberapa orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Salah satunya adalah anak tunanetra. Kehadiran anak berkebutuhan khusus, membuat orangtua mengalami berbagai gejolak emosi hingga membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan. Orangtua yang berusaha untuk menerima kondisi anaknya perlu melalui beberapa tahapan untuk mencapai penerimaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerimaan diri orangtua yang memiliki anak tunanetra dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan member check. Subjek dalam penelitian ini adalah dua pasang orangtua yang memiliki anak tunanetra sejak lahir yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kedua pasang subjek melalui 3 tahap penerimaan, yaitu penolakan, depresi, dan penerimaan. Proses penerimaan diri subjek dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu respon dari lingkungan sekitar, sikap masyarakat yang positif, kesabaran, keyakinan pada takdir Tuhan, peran orangtua, dan pandangan orangtua terhadap anak.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

