The Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Zat Gizi Makro, dan Aktivitas Fisik pada Siswa Obesitas Dan Non Obesitas di SDIT AT-TAQWA Wiyung Surabaya
Kata Kunci:
aktivitas fisik, energi, obesitas, zat gizi makroAbstrak
Latar Belakang: Obesitas merupakan permasalahan gizi yang ditimbulkan oleh ketidakseimbangan antara asupan energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan. Terdapat faktor yang dapat memicu terjadinya obesitas seperti konsumsi makanan dan aktivitas fisik sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat asupan energi, zat gizi makro, dan aktivitas fisik pada siswa obesitas dan non obesitas. Metode: Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode komparatif dan rancangan case-control. Lokasi penelitian di SDIT AT-TAQWA Wiyung Surabaya dengan waktu pengambilan data pada bulan Januari 2025. Responden terdiri dari 36 siswa obesitas dan 36 siswa non obesitas dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran tingkat asupan energi dan zat gizi makro menggunakan instrumen form recall 24 jam dengan metode wawancara sedangkan data aktivitas fisik menggunakan metode pengisian kuisioner dengan instrumen Physical Activity Questionnaire for Children (PAQC). Hasil: Analisis menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan tingkat asupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), dan aktivitas fisik (p=0,000) dan analisis menggunakan uji t tidak berpasangan menunjukkan tingkat asupan lemak (p=0,000) pada siswa obesitas dan non obesitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat asupan energi, zat gizi makro, dan aktivitas fisik pada siswa obesitas dan non obesitas di SDIT AT TAQWA. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pada tingkat asupan energi, zat gizi makro, dan aktivitas fisik pada siswa obesitas dan non obesitas di SDIT AT TAQWA Wiyung Surabaya.
Unduhan
Referensi
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Bujnowski, D., Xun, P., Daviglus, M. L., Van Horn, L., He, K., & Stamler, J. (2011). Longitudinal Association between Animal and Vegetable Protein Intake and Obesity among Men in the United States: The Chicago Western Electric Study. Journal of the American Dietetic Association, 111(8). https://doi.org/10.1016/j.jada.2011.05.002
Ermona, Nadya., Wirjatmaji, Bambang. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dan Status Gizi dengan Status Gizi Lebih pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Ketabang 1 Kota Surabaya Tahun 2017. Amerta Nutr (2018) 97-105
Gurevich-Panigrahi #, T., Panigrahi, S., Wiechec, E., & Los, M. (2009). Obesity: Pathophysiology and Clinical Management. In Current Medicinal Chemistry (Vol. 16).
Harna, dkk. (2020). Perbedaan Durasi Tidur, Asupan Energi dan Zat Gizi Makro pada Anak Obesitas dan Non Obesitas. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) April, 2021 Volume 5 No 1
Hardinsyah. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesian No. 28 Tentang Angka Kecukupan Gizi. www.peraturan.go.id
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.
Kurdanti, W., Suryani, I., Huda Syamsiatun, N., Purnaning Siwi, L., Marta Adityanti, M., Mustikaningsih, D., & Isnaini Sholihah, K. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja Risk factors for obesity in adolescent. In Jurnal Gizi Klinik Indonesia (Vol. 11, Issue 4).
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.
Loliana, N., & Nadhiroh, S. R. (2015). Asupan dan Kecukupan Gizi antara Remaja Obesitas dengan Non Obesitas. Media Gizi Indonesia, 141–145.
Marni. (2013). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar.
Pradnyandari, Ni Kadek., Weta, I Wayan., Sawitri, Anak Agung Sagung. (2019). Perbandingan Asupan Makronutrien Antara Anak Obesitas Dengan Normal Pada Siswa Kelas 4-6 di Sekolah Dasar Santo Yoseph 2 Denpasar Tahun 2017. Intisari Sains Medis 2019, Volume 10, Number 2: 172-176
Primashanti, Dewa Ayu., Sidhiarta, I Gusti Lanang. (2018). Perbandingan Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak dengan Angka Kecukupan Gizi pada Anak Obesitas. Medicina 2018, Volume 49, Number 2: 173-178
Setyoadi., Rini, Ika Setyo., Novitasari, Triana. (2015). Hubungan Penggunaan Waktu Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behavior) dengan Obesitas Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SD Negeri Beji 02 Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 2, November 2015
Singla, P. (2010). Metabolic effects of obesity: A review. World Journal of Diabetes, 1(3), 76. https://doi.org/10.4239/wjd.v1.i3.76
Supariasa, I. N. (2017). Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Thivel, D., Tremblay, A., Genin, P. M., Panahi, S., Rivière, D., & Duclos, M. (2018). Physical Activity, Inactivity, and Sedentary Behaviors: Definitions and Implications in Occupational Health. In Frontiers in Public Health (Vol. 6). Frontiers Media S.A. https://doi.org/10.3389/fpubh.2018.00288
UNICEF, & Bellamy, Carol. (1998). The State of the world’s children, 1998. Oxford University Press.
Wintariasih, Luh Putu Ari., Dewantari, Ni Made., Ambartana, Ni Wayan. (2019). Perbedaan Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro, Tingkat Konsumsi Serat, dan Aktivitas Fisik Berdasarkan Kejadian Obesitas. Jurnal Ilmu Gizi: Journal of Nutrition Science, Vol 9 ; No 4
World Health Organization. (2010). Global Recommendations on Physical Activity for Health. WHO Press.
Wylie-Rosett, J., Segal-Isaacson, C. J., & Segal-Isaacson, A. (2004). Carbohydrates and Increases in Obesity: Does the Type of Carbohydrate Make a Difference?
Zifora., Widodo, Tri., Shinta, Herlina Eka., Putra, Ravenalla., Yuliani, Ni Nyoman. (2024). Hubungan Konsumsi Minuman Kemasan, Aktivitas Fisik, dan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kejadian Obesitas Pada Anak di SDN Percobaan Palangkaraya. Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa, Volume 2, Oktober (3) 133-139, 2024
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Gizi dan Kesehatan Nusantara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract views: 43
,
PDF Downloads: 32