STRATEGI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SDN TANDES KIDUL 1/110 SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/jps.v11n1.p35-50Keywords:
strategi, pelaksanaan pembelajaran, hambatanAbstract
Pembelajaran Seni Budaya sangat penting untuk anak Difabel agar dapat mengembangkan kemampuannya untuk masa depan. SDN Tandes Kidul 1/110 Surabaya merupakan sekolah inklusi di Kota Surabaya, dimana proses pembelajaran seni budaya terlaksana dengan baik. Rumusan masalah meliputi (1) Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran Seni Budaya bagi anak Difabel Khususnya tunagrahita di SDN Tandes Kidul 1/110 Surabaya. (2) Hambatan pelaksanaan strategi pembelajaran Seni Budaya di SDN Tandes Kidul 1/110 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis yang dilakukan melalui reduksi data, penguraian data, dan penyajian data. Adapun validitas data dilakukan menggunakan triangulasi sumber. Proses pembelajaran dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir menggunakan 4 metode yaitu metode ceramah, praktik, drill dan tanya jawab. Evaluasi menggunakan metode praktik dan tanya jawab. Masing-masing individu memiliki hambatan untuk dapat menerima materi, hambatan tersebut dari faktor internal maupun eskternal. Simpulan proses pembelajaran menggunakan strategi ekspositori memberikan hasil dampak positif dan kemajuan dalam pembelajaran, peserta didik memperoleh pengetahuan dan dapat mengembangkan kemampuan motoriknya, serta peserta didik dapat percaya diri, dan fokus belajar. Oleh karena itu strategi ekspositori sangat membantu guru dalam memberikan materi pelajaran seni budaya khususnya tari dan membantu hambatan proses belajar mengajar seni budaya.