SENI TARI SEBAGAI TERAPI PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SMA NEGERI 4 SIDOARJO
Abstract
SMA Negeri 4 Sidoarjo merupakan salah satu Sekolah reguler yang menyediakan layanan pendidikan inklusif yang memfasilitasi semua kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan mewajibkan semua siswa untuk mengikuti Ekstrakurikuler yang ada di Sekolah. Salah satu ekstrakurikuler yang ada di sekolah yaitu seni tari dapat dijadikan terapi yang menghasilkan perubahan perilaku yang signifikan pada anak Tunagrahita. Peneliti membahas tentang bagaimana pelaksanaan dan hasil yang diperoleh anak Tunagrahita dalam seni tari sebagai terapi di SMA Negeri 4 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data, triangulasi teknik, dan triangulasi umber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mulai dari mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Menggunakan metode ceramah, praktik, tanya jawab dan metode imitasi yang mempunyai tiga tahapan yaitu melatih kontak mata, anak Tunagrahita meniru guru, dan pemberian hadiah. Setelah diberikan terapi melalui ekstrakurikuler seni tari menggunakan metode imitasi menghasilkan perubahan tingkah laku yaitu kemampuan motorik mengalami perkembangan, bertambah fokus belajar, meningkatnya percaya diri, kreativitas dan komunikatif. Oleh sebab itu, Ekstrakurikuler Seni Tari dapat dijadikan terapi dalam membantu anak Tunagrahita mengatasi hambatan-hambatan yang menyebabkan berbeda dengan anak seusianya.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Sendratasik
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
![](https://journal.unesa.ac.id/public/site/grafik.png)
![](https://journal.unesa.ac.id/public/site/pdf.png)