Pengaruh Paparan Media Sosial Tik Tok Terhadap Perilaku Self Harm Pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v11n2.p894-904Keywords:
Paparan media sosial, self harm, remajaAbstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh paparan media sosial terhadap perilaku self
harm. Maraknya perilaku self harm yang dilakukan oleh kalangan remaja karena melihat dan
mengikuti trend yang ada di media sosial merupakan sebuah fenomena yang menunjukkan bahwa
penting dilakukannya suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah remaja SMA X
berusia 15 -19 tahun yang berjumlah 74 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala paparan media sosial dan skala self harm inventory yang sudah diterjemahkan. Analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil didapatkan bahwa paparan media sosial
terhadap perilaku self harm terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil analisis data menunjukkan hasil
nilai koefisiensi `sebesar 0,463 (R=0,463) yang menunjukkan pengaruh antar variabel termasukdalam
kategori sedang dan nilai R Square 0,214 yang menunjukkan bahwa pengaruh paparan media sosial
tiktok terhadap perilaku self harm sebesar 21,4 %.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

