Penerimaan Diri Perempuan Penyintas Pelecehan Seksual yang Disebabkan oleh Bentuk Tubuh
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v11i1.61810Keywords:
Bentuk tubuh, pelecehan seksual, penerimaan diriAbstract
Maraknya kasus pelecehan seksual di Indonesia menjadi salah satu isu penting yang selalu ada pada masyarakat. Adanya kasus pelecehan seksual dan banyak perempuan yang menjadi korban, hal ini dapat menimbulkan penerimaan diri yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai gambaran penerimaan diri pada perempuan penyintas pelecehan seksual akibat bentuk tubuhnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data diperoleh melalui hasil wawancara semi-terstruktur dan menggunakan teknik analisis data Interpretative Phenomenoligical Analysis (IPA). Penelitian ini menggunakan lima partisipan perempuan dewasa awal yang mengalami pelecehan seksual secara verbal maupun non verbal. Dengan mengacu aspek penerimaan diri yang dikembangkan oleh Sheerer, yaitu terkait menerima kekurangan dan kelebihan diri; kemampuan dan kepercayaan diri dalam menghadapi masalah; menerima penilaian atau kritikan dari orang lain secara objektif; memiliki kesetaraan dengan orang lain, dan tidak menganggap dirinya lemah; serta dapat mengambil keputusan. Kelima partisipan ini dapat menggambarkan penerimaan diri mereka dari peristiwa pelecehan seksual ini. Faktor utama terbentuknya penerimaan diri diri antara lain motivasi diri dan dukungan sosial.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

